Posts

Showing posts from February, 2015

Hukum Gossen

Hukum Gossen tercipta pada tahun 1854. Hukum Gossen merupakan teori konsumsi yang terkenal. Masyarakat mengenal adanya 2 macam Hukum Gossen yaitu hukum Gossen I dan Hukum Gossen II. 1.                   Hukum Gossen I “Jika pemuas kebutuhan dilakukan secara terus-menerus maka semakin lama kenikmatannya akan semakin berkurang dan pada suatu saat akan mencapai titik jenuh.” Hukum Gossen I terdapat indikasi jika kebutuhan dipuaskan secara terus-menerus maka akan terjadi berkurangnya kenikmatan, sehingga Hukum Gossen I sering juga disebut hukum berkurangnya kenikmatan. Akan tetapi, pada Hukum Gossen I ini terdapat beberapa kelemahan, diantaranya sebagai berikut. a)       Hukum Gossen I ini tidak berlaku bagi konsumen yang mengkonsunsi barang yang memabukan. Misalnya, minuman keras atau obat-obatan terlarang. Hal ini terjadi karena seseorang yang mengkonsumsi barang-barang tersebut semakin banyak maka semakin terpuaskan. b)       Konsumen tidak hanya bertujuan memuaskan

PROSES BELAJAR

A.     Pengertian Proses belajar Proses dalam bahasa latin “processus” yang berarti “berjalan ke depan” menurut Chaplin (1972) proses adalah suatu perubahan yang menyangkut tingkah laku atau kejiwaan. Dalam psikologi proses belajar berarti cara-cara/langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan yang ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu (Reber, 1988). Jadi proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan kognitif, efektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. B.      Fase-fase dalam proses belajar Menurut Jerome S. Bruner, salah seorang penentang teori S.R Bond. Proses pembelajaran siswa menempuh tiga episode atau fase, antara lain: 1.       Fase informasi (tahap penerimaan materi) 2.       Fase transformasi (tahap pengubahan materi) 3.       Fase evaluasi (tahap penilaian materi) Menurut Wittig (1981) dalam bukunya psychology of learning, setiap proses belajar selalu berlangsung dalam 3 tahapan, antara lain: 1.       Ac